Minggu, 30 Oktober 2016

PENYEBAB TERJADINYA KEBAKARAN DAN PENGERTIAN ( DEFINISI ) API DAN KEBAKARAN

PENYEBAB TERJADINYA KEBAKARAN DAN PENGERTIAN ( DEFINISI ) API DAN KEBAKARAN


Segitiga Api

Kebakaran merupakan sesuatu yang sangat tidak kita inginkan. Kebakaran terjadi tentu tidak dengan sendirinya. Ada elemen-elemen dimana kebakaran ini dapat terjadi. Ketiga elemen inilah yang sering disebut dengan segitiga api atau fire triangle.

Apa saja elemen tersebut? Berikut ini penjelasannya.

1. Oksigen
Secara normal kandungan oksigen dalam suatu udara adalah 20%.

3. Bahan bakar
Bahan bakar ini dapat berbentuk apa saja yang dapat terbakar. Jika dalam bentuk padatan maka semakin kecil bentukknya maka bahan tersebut semakin mudah menyala. Jika bahan tersebut berbentuk cair maka semakin rendah titik nyalanya maka semakin mudah juga bahan tersebut menyala. Sedangkan dalam bentuk gas dengan konsentrasi yang diperlukan dalam batas penyalaannya.

3. Panas / Penyalaan
Hal ini disebabkan oleh berbagai macam sumber yang dapat menaikkan suhu diatas titik nyala misalnya dapat berasal dari listrik statis, percikan listrik (konsleting), perlengkapan pemanas, pipan pemanas, puntung rokok, percikan api yang berasal dari kegiatan pengelasan dan lain sebagainya.

Segitiga api tersebut merupakan syarat munculnya api. Jika satu unsur saja dalam segitiga tersebut dihilangkan maka api akan padam.


Berdasarkan tipe nya, kebakaran diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Klasifikasi A
Yang terbakar adalah material organik, seperti kayu, arang. Alat pemadam api yang digunakan adalah air, AFFF.

2. Klasifikasi B(i)
Yang terbakar adalah cairan dan benda padat yang dapat dicairkan yang larut dalam air -aceton. Dimana alat pemadam digunakan jenis busa, cairan penguap, karbon dioksida, bubuk kering, AFFF

3. Klasifikasi B(ii)
Material yang terbakar adalah cairan dan benda padat yang dapat dicairkan yang tidak larut dalam air – bensin, lemak, lilin dengan pemadaman menggunakan busa, AFFF, cairan penguap, karbon dioksida, bubuk pengering

4. Klasifikasi C
Dengan material yang terbakar gas dan gas cair – propana, butana pemadaman dengan cara menisolasi sumbernya, atau dengan menggunakan bubuk kering.

5. Klasifikasi D
Untuk material logam – magnesium, alumunium padamkan dengan bubuk kering khusus

6. Klasifikasi F
Material minyak goreng dan lemak dengan pemadaman menggunakan substansi kimia basa







Pengertian (Definisi) Api dan Kebakaran

Pengertian (Definisi) Api ialah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur yaitu panas, oksigen dan bahan mudah terbakar yang menghasilkan panas dan cahaya.

Ilustrasi 3 (tiga) unsur api dapat dilihat sebagaimana pada gambar segitiga api berikut.

Sedangkan pengertian (definisi) Kebakaran ialah nyala api baik kecil maupun besar pada tempat, situasi dan waktu yang tidak dikehendaki yang bersifat merugikan dan pada umumnya sulit untuk dikendalikan.

Kebakaran juga termasuk dalam salah satu kategori kondisi/situasi darurat di lingkungan Perusahaan baik dari luar maupun dalam lokasi tempat kerja.




Ada tiga unsur yang menyebabkan kebakaran bisa terjadi yaitu :


1. Adanya bahan yang mudah terbakar.
Bahan yang udah terbakar bisa dari Zat kimia cari dan gas yang mudah terbakar misalnya, minyak tanah, gas LPG,  matches, aerosol pengharum ruangan, produk-produk yang mengandung alkohol seperti minyak wangi dan spritus. Maupun bahan padat seperti kayu, kertas, plastic.

2. Adanya sumber panas.
 Sumber panas ini ada di lingkungan sekitar seperti sember panas dari sinar matahari, listrik (dengan adanya kortsluiting), gesekan dari dua benda, reaksi kimia dan udara yang tertekan.

3. Adanya oksigen yang cukup.
Kebakaran terjadi akibat adanya reaksi kimia antara bahan yang mudah terbakar dengan oksigen melalui proses pembakaran. Semakin besar kadar oksigen, semakin besar api yang akan menyala. Dalam keadaan normal kadar oksigen di udara berkisar 21 %. Dalam keadaan normal udara akan memiliki kadar yang cukup untuk melakukan proses pembakaran. Pada udara dengan kadar oksigen setengah dari keadaan normal, yaitu 12 %, udara akan sangat sulit menyebabkan proses kebakaran, atau dapat dikatakan tidak akan terjadi pembakaran api.

Untuk mencegah terjadinya kebakaran adalah dengan menghindarkan terjadinya sumber panas yang berdekatan pada bahan yang mudah terbakar yaitu dengan cara menurunkan suhu sumber panas. Beberapa hal yang dilakukan adalah dengan membatasi akses sinar matahari pada bahan yang mudah terbakar, melindungi  dan memeriksa jaringan listrik dengan bahan yang sesuai dengan jumlah arus dan tegangan yang dilalui, memberikan pelumas pada bahan yang bergesekan.

Untuk  memadamkan kebakaran juga dilihat dari unsur terjadinya yaitu dengan cara penguraian yaitu cara memadamkan dengan memisahkan atau menjauhkan benda-benda yang dapat terbakar kemudian cara pendinginan yaitu cara memadamkan kebakaran dengan menurunkan panas atau suhu. Biasanya digunakan air dengan  cara menyemprotkan atau menyiramkan air ketitik api.
Cara berikutnya adalah membuat isolasi / lokalisasi dengan mengurangi kadar / prosentase O2 pada benda-bendayang terbakar.


Penyebab Terjadinya Kebakaran 






1. Bahan yang mudah terbakar
Barang padat, cair atau gas ( kayu, kertas, textil, bensin, minyak,acetelin dll),

2. Panas ( Suhu )
Pada lingkungannya memiliki suhu yang demikian tingginya,(sumber panas dari Sinar Matahari, Listrik (kortsluiting, panas energi mekanik (gesekan), Reaksi Kimia, Kompresi Udara)

3. Oksigen ( O2 )
Adanya Zat Asam ( O2 ) yang cukup.Kandungan (kadar) O2ditentukan dengan persentasi (%), makin besar kadar oksigenmaka api akan menyala makin hebat, sedangkan pada kadaroksigen kurang dari 12 % tidak akan terjadi pembakaran api. Dalam keadaan normal kadar oksigen diudara bebas berkisar 21 %, maka udara memiliki keaktifan pembakaran yang cukup.

Dari ketiga faktor tersebut saling mengikat dengan kondisi yang cukup tersedia.
Ketiga faktor tersebut digambarkan dalam bentuk hubungan segitiga kebakaran sebagai berikut :

Perlu diperhatikan apabila salah satu dari sisi dari segita tersebut diatastidak ada, maka tidak mungkin terjadi kebakaran. Jadi setiap kebakaran yang terjadi dapat dipadamkan dengan tiga cara yaitu :

a. Dengan menurunkan suhunya dibawah suhu kebakaran, 
b. Menghilangkan zat asam 
c. Menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar

Jenis dan Macam Alat Pemadam Kebakaran Berdasarkan bahan yang terbakar maka api dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain :

1. Api kelas A, yang terbakar bahan padat
2. Api kelas B, yang terbakar bahan cair/gas
3. Api kelas C, yang terbakar melibatkan arus listrik
4. Api kelas D, bahan yang terbakar logam Klasifikasi jenis kebakaran terbuit diatas terbentuk sesudah tahun 1970,sebelumnya hanya kelas A, B, C.


Cara Pemadaman KebakaranTerdapat 3 (tiga) cara untuk mengatasi/memadamkan kebakaran :

* Cara penguraian yaitu cara memadamkan dengan memisahkanatau menjauhkan bahan / benda-benda yang dapat terbakar
* Cara pendinginan yaitu cara memadamkan kebakaran denganmenurunkan panas atau suhu. Bahan airlah yang paling dominandigunakan dalam menurunkan panas dengan jalanmenyemprotkan atau menyiramkan air ketitik api.
* Cara Isolasi / lokalisasi yaitu cara pemadaman kebakarandengan mengurangi kadar / prosentase O2 pada benda-bendayang terbakar.
* Bahan Pemadam Kebakaran yaitu bahan pemadam kebakaran yang banyak dijumpai dan dipakai pada saat ini antara lain :

1. Bahan pemadam Air
2. Bahan pemadam Busa (Foam)
3. Bahan pemadam Gas CO2
4. Bahan pemadam powder kering (Dry chemical)
5. Bahan pemadam Gas Halon (BCF)


Bahan pemadam Air- Bahan pemadam air mudah didapat, harga murah, dapat digunakandalam jumlah yang tak terbatas bahkan tidak perlu beli/gratis.

- Air disamping menurunkan panas/suhu (mendinginkan) dapat pula menah an/menolak dan mengusir masuknya oksigen apabila dikabutkan.

- Pada saat ini bahan pemadam kebakaran air banyak digunakandengan sistim/bentuk kabut (Fog), karena mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan pancaran air antara lain :

* a. Mempunyai kemampuan menyerap panas (pendinginan ) lebih besar. 1 liter air yang dipancarkan dapat menyerap panas 30 kcal,sedangkan bila dikabutkan 1 liter air dapat menjadi uap sebanyak1.600 lt dan akan menyerap panas sampai 300 kcal.
* b. Peyemprotan nozzel lebih mudah dikendalikan, dengan mengaturnozzel pancaran dapat dikendalikan bahkan sistim kabut (fog)
* c. Menghasilkanudara segar
* d. Dapat digunakan pada kebakaran minyak (Zat cair)


Keuntungan dan kerugian bahan air :

Keuntungan:
1. sebagai media pendingin yang baik
2. mudah didapat dan besar jumlahnya
3. biaya eksploitasi rendah

Kerugian :1. menghantar listrik
2. dikapal dapat mengganggu keseimbangan(stabilitas)
3. dapat merusak barang-barang berharga tertentuseperti alat-alat elektronik
4. menambah panas apabila terkena karbit kopramentah, atau bahan-bahan kimia tertentu

* Bahan pemadam Busa (Foam)-
Bahan pemadam busa efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B(minyak, solar dan cairnya), untuk memadamkan kebakaran bendapadat (Kelas A) kurang baik , Seperti diketahui bahwa pemadam kebakaran dengan bahan busaadalah dengan cara isolasi yaitu mencegah masuknya udara dalamproses kebakaran (api), dengan menutup/menyelimuti permukaanbenda yang terbakar sehingga api tidak mengalir.

Menurut proses pembuatannya terdapat dua jenis busa yaitu :a. Busa kimia ( Chemis )b. Busa mekanis- Busa kurang sesuai untuk disemprotkan pada permukaan cairan yangmudah bercampur dengan air (Alkohol, spirtus) karena busa mudahlarut dalam air

* Bahan pemadam Gas CO2-
Bahan pemadam kebakaran CO2 atau karbon dioksida berupagasdan dapat digunakan untuk memadamkan segala jenis kebakaranterutama kelas C. Dengan menghembuskan gas CO2 akan dapatmengusir dan mengurangi prosentase oksigen (O2) yang ada diudarasampai 12 % – 15 %- Gas CO2 ini lebih berat dari pada udara dan seperti gas-gas lain tidakmenghantar listrik, tidak berbau dan tidak meninggalkan bekas/bersih.
* Bahan pemadaman Tepung (powder) kimia kering (drychemical)-
 Dry chemical dapat digunakan untuk semua jenis kebakaran,- Tidak berbahaya bagi manusia / binatang karena tidak beracun,
* Bahan dry chemical disebut sebagai bahan pemadam kebakaranyang berfungsi ganda (multi purpose extinguisher)

1. Tidak menghantar listrik,- Powder berfungsi mengikat oksigen (isolasi) dan juga dapat mengikatgas-gas lain yang membahayakan,
2. Dapat menurunkan suhu,- Mudah dibersihkan dan tidak merusak alat-alat,


Cara penggunaanya dry chemical hampir sama dengan gas CO2 yaitusebagai berikut :

1. Pertama harus diperhatikan adanya/arah angin, jika angin bertiupterlalu kuat maka penggunaa dry chemical ini tidak efisien,
2. Arahkan pancaran pemotong nyala api dan usahakan dapat terbentuk semacam awan/asap untuk menutup nyala api tersebut.


Kami PT Anugerah Maju Bersama Indonesia adalah Perusahaan Distributor & Service Resmi merk QINSUN di Indonesia yang didirikan pada tanggal 26 Desember 2012. Saat ini Kami telah membentuk merk dagang yang kuat di pasar Internasional juga Perusahaan ini sedang mempercepat langkah dalam pembentukan pemasaran skala yang luas.
Produk dan Service PT Anugerah Maju Bersama bergerak dibidang LED Lighting System yang secara luas digunakan dalam berbagai bidang Industry seperti oil & gas, petrochemical, mining, offshore platform dan semua hazardous area.
Secara Umum Produk dan Service PT Anugerah Maju Bersama sesuai dengan sertifikasi IEC dan standar EN, melewati persetujuan oleh ATEX dan IECEx. dan ini sebagai komitmen Kami dalam memberikan keamanan dan keandalan untuk klien secara global.


VISION - MISSION
- Menjadi bagian dalam pertumbuhan pembangunan nasional, khususnya di bidang Supplier Material Electrical, LED Lamp for Hazzardous Area dan Solar Cell / Listrik Tenaga Matahari.

- Menjadi Bagian dari Perusahaan Electrical Supplier yang menyediakan Electrical, LED Lmp for Hazzardous Area dan Solar Cell / Listrik Tenaga Matahari yang berstandart Nasional dan International demi keselamatan dan keramahan lingkungan.


PT ANUGERAH MAJU BERSAMA
  Qinsun Led Explosion Proof - Led Street Light -
  Solar Panel - Mobile Lightings - Emergency Light

Marketing Office :
Jl. Prabu Kiansantang Komp. Grand Duta
Ruko Amber I Blok A / 5 Tangerang Banten 15132
Telp / Fax :  021-55722541
Email  : mail@amb-indonesia.co.id
              marketing1@amb-indonesia.co.id

Website : www.amb-indonesia.co.id
 


Sumber Reff :

http://jasakalibrasi.net/segitiga-api/ 
https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-api-dan-kebakaran.html
http://studioriau.com/hr/artikel/arsitektur/penyebab-terjadinya-kebakaran.html
http://www.agenalatpemadamapi.com/tips-news-alat-pemadam-api/penyebab-terjadinya-kebakaran/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar