Minggu, 30 Oktober 2016

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SOLAR CELL BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Keunggulan dan Kelemahan Energi Listrik Tenaga Surya, Kelebihan dan Kekurangan Solar Cell Bagi Kehidupan Manusia




Energi surya disebut-sebut oleh banyak orang sebagai sumber energi utama di masa depan, jadi mari kita melihat keuggulan dan kelemahan energi surya.
Energi surya memiliki keunggulan yang lebih banyak dibandingkan dengan kelemahannya, tapi kelemahan ini masih merupakan batu sandungan utama untuk pemakaian energi surya yang lebih luas.

Sekarang pertama-tama kita akan membahas keunggulan dari energi surya.

Kita sudah mengetahui, bahwa energi surya merupakan sumber energi terbarukan. Matahari hampir tak terbatas sebagai sumber energi, dan energi surya tidak dapat habis, tidak seperti bahan bakar fosil yang akhirnya akan habis. Setelah bahan bakar fosil habis, dunia akan memerlukan alternatif sumber energi yang baik, dan energi surya jelas terlihat sebagai salah satu alternatif terbaik.

Energi surya merupakan sumber energi yang ramah lingkungan karena tidak memancarkan emisi karbon berbahaya yang berkontribusi terhadap perubahan iklim seperti pada bahan bakar fosil. Setiap watt energi yang dihasilkan dari matahari berarti kita telah mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, dan dengan demikian kita benar-benar telah mengurangi dampak perubahan iklim. Penelitian terbaru melaporkan bahwa rata-rata sistem rumah surya mampu mengurangi 18 ton emisi gas rumah kaca di lingkungan setiap tahunnya. Energi surya juga tidak memancarkan oksida nitrogen atau sulfur dioksida yang berarti tidak menyebabkan hujan asam atau kabut asap.

Matahari merupakan sumber energi yang benar-benar bebas untuk digunakan oleh setiap orang. Tidak ada yang memiliki Matahari, jadi setelah Anda menutupi biaya investasi awal, pemakaian energi selanjutnya dapat dikatakan gratis.

Lebih banyak energi matahari yang kita gunakan maka semakin sedikit kita bergantung pada bahan bakar fosil. Ini berarti akan meningkatkan ketahanan dan keamanan energi, karena akan mengurangi kebutuhan impor minyak dari pihak asing.

Dalam jangka panjang energi surya akan menghemat pengeluaran uang untuk energi. Biaya awalnya memang cukup signifikan, namun setelah beberapa waktu Anda akan memiliki akses ke energi yang benar-benar gratis, dan jika sistem rumah tenaga surya menghasilkan energi yang lebih dari yang Anda butuhkan, di beberapa negara perusahaan listrik dapat membelinya dari Anda, yang berarti ada potensi keuntungan ekstra terlibat. Ada juga banyak negara yang menawarkan insentif keuangan untuk menggunakan energi surya.

Panel surya beroperasi tanpa mengeluarkan suara (tidak seperti turbin angin besar) sehingga tidak menyebabkan polusi suara. Panel surya biasanya memiliki umur yang sangat lama, minimal 30 tahun, dan biaya pemeliharaannya sangat rendah karena tidak ada bagian yang bergerak. Panel surya juga cukup mudah untuk diinstal.

Energi surya adalah salah satu pilihan energi terbaik untuk daerah-daerah terpencil, bilamana jaringan distribusi listrik tidak praktis atau tidak memungkinkan untuk di-instal.
Kelemahan utama dari energi surya adalah biaya awal yang tinggi. Panel surya terbuat dari bahan mahal, bahkan dengan penurunan harga yang terjadi hampir setiap tahun, harganya tetap terasa mahal.

Panel surya juga perlu untuk ditingkatkan efisiensinya. Untuk mencapai tingkat efisiensi yang memadai dibutuhkan lokasi instalasi yang luas, dan panel surya ini idealnya diarahkan ke matahari, tanpa hambatan seperti pohon dan gedung tinggi, untuk mencapai tingkat efisiensi yang diperlukan.

Energi surya membutuhkan solusi penyimpanan energi murah dan efisien karena matahari adalah sumber energi intermiten (tidak kontinyu).

Proyek-proyek energi surya skala besar (pembangkit listrik tenaga surya yang besar) akan membutuhkan lahan yang luas, dan banyak air untuk tujuan pendinginan.

Banyak daerah di dunia yang tidak memiliki cukup sinar matahari untuk menjadikan energi surya bernilai ekonomis. Karena itu, solusi ilmiah yang lebih maju sangat diperlukan untuk membuat energi surya menjadi komersial di daerah-daerah tersebut.

Seperti yang telah disebutkan di atas, energi surya benar-benar memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan kekurangannya, tetapi biaya awal yang tinggi dan masalah efisiensi tidak dapat diabaikan.

Solar cell dalam bahasa Indonesia disebut juga sel surya. Solar cell merupakan divasi yang dapat mengkonversi secara langsung cahaya matahari menjadi listrik.

Sehingga sel surya ini bisa dikatakan sebagai pemeran utama untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh cahaya matahari sampai ke bumi.

Solar cell sebagai sistem tenaga surya ini termasuk terjangkau juga efisien dalam penggunaannya yang mengambil keuntungan dari manfaat ekonomi dan lingkungan.

Penggunaan solar cell ini tidak hanya digunakan untuk rumah perorangan, surya panel juga dapat digunakan dalam kawasan dan daerah terpencil, seperti sekolah yang kekurangan listrik.

Perkembangan teknologi serta sains yang di zaman yang semakin maju ini, telah menciptakan berbagai macam inovasi untuk sel surya hingga menjadi beberapa jenis.

Ada yang disebut dengan sel surya generasi satu, generasi dua, generasi tiga hingga generasi empat, dengan struktur atau bagian-bagian penyusun sel yang berbeda pastinya.


Kelebihan dan Kekurangan  Energi Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Energi listrik tenaga surya merupakan salah satu energi aternatif jika pembangkit listrik utama tiadak ada. Sumber energi ini sifatnya terus berkelanjutan dan diperbaharui secara terus menerus.
Umumnya PLTS ini banyak dipakai pada daerah-daerah yang tidak terjangkau pembangkit listrik pemerintah. Sehingga sebagai alternatif orang memanfaatkan tenega matahari untuk dikonversikan menjadi energi listrik. Dilihat dari bentuknya PLTS ini terdiri dari panel surya yang dipasang diatas rumah-rumah atau di daerah yang lapang dan mudah terkena sinar matahari.
Didalam panel tersebut terdapat sel fotovoltaik yang mampu merubah energi matahari menjadi energi listrik. Meski begitu penggunaan energi listrik tenega surya juga ada kelebihan dan kelemahannya.
Untuk itu berikut adalah ulasannya.


Kelebihan Listrik Tenaga Surya

1. Ramah lingkungan
Tidak seperti pembangkit listrik lainnnya yang membutuhkan generator listrik untuk menghasilkan energi listrik. Panel surya akan menghasilkan energi listrik jika terkene sinar matahari.
Sehingga bisa kita katakan bahwa ini adalah energi gratis. Tidak ada suara bising yang terdengar saat peralatan ini bekerja, sehingga tidak akan mengganggu orang-orangdisekitarnya.
Selain itutidak ada limbah  atau polusi yang dihasilkan dari penggunaan pembangkit listrik tenaga surya ini.


2. Tidak membutuhkan bahan bakar
Dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan bahan bakar seperti bensin, solar dan sebagainya.
Ini merupakan salah satu keuntungan karena sangat mengirit biaya ( bahkan gratis ) dalam penggunaanya.

3. Sumber energi yang berkelanjutan
Karena energi berasal dari matahari, tentu sumber energi ini tidak akan habis sebelum kiamat , jadi selama ada sinar matahari panel surya akan tetap bisa bekerja untuk menghasilkan energi listrik setiap harinya. Makanya tidak sedikit orang mengatakan bahwa PLTS ini merupakan energi masa depan.


Kekurangan Listrik Tenaga Surya 

1. Harga pemasangan atau pembuatan relatif mahal
Untuk biaya pemasangan satu rumah saja relatif mahal. Apalagi jika ada kebutuhan listrik cukup tingggi. Maka akan banyak membutuhkan panel surya dan baterai sebagai penyimpanannya.

2. Tidak berfungsi di malam hari 
Hal ini tentu sudah jelas, sebab panel surya hanya dapat bekerja jika ada matahari. Maka dimalam hari biasanay digantikan dengan baterai penyimpanan yang sebelumnya sudah dicharge disiang hari.

3. Membutuhkan perangkat tambahan dalam pemakaiannya
Umumnya setelah dari panel surya tegangan yang dihasilkan adalah arus searah ( DC ), jadi agar bisa menjadi tegengan AC ( bolak balik ) membutuhkan perangkat tambahan seperti converter DC to AC.
Untuk menaikan tegangan membutuhkan inverter dan sebagai penyimpanannya membutuhkan batrai.

Dari beberapa hal diatas mungkin masih ada beberapa keungulan dan kelemahan lainnya.
Terimakasih.

SUMBER REFF
http://www.masputz.com/2016/04/kelebihan-dan-kekurangan-energi-listrik.html
http://www.indoenergi.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-energi-surya.html
http://www.tandapagar.com/solar-cell/


PENYEBAB TERJADINYA KEBAKARAN DAN PENGERTIAN ( DEFINISI ) API DAN KEBAKARAN

PENYEBAB TERJADINYA KEBAKARAN DAN PENGERTIAN ( DEFINISI ) API DAN KEBAKARAN


Segitiga Api

Kebakaran merupakan sesuatu yang sangat tidak kita inginkan. Kebakaran terjadi tentu tidak dengan sendirinya. Ada elemen-elemen dimana kebakaran ini dapat terjadi. Ketiga elemen inilah yang sering disebut dengan segitiga api atau fire triangle.

Apa saja elemen tersebut? Berikut ini penjelasannya.

1. Oksigen
Secara normal kandungan oksigen dalam suatu udara adalah 20%.

3. Bahan bakar
Bahan bakar ini dapat berbentuk apa saja yang dapat terbakar. Jika dalam bentuk padatan maka semakin kecil bentukknya maka bahan tersebut semakin mudah menyala. Jika bahan tersebut berbentuk cair maka semakin rendah titik nyalanya maka semakin mudah juga bahan tersebut menyala. Sedangkan dalam bentuk gas dengan konsentrasi yang diperlukan dalam batas penyalaannya.

3. Panas / Penyalaan
Hal ini disebabkan oleh berbagai macam sumber yang dapat menaikkan suhu diatas titik nyala misalnya dapat berasal dari listrik statis, percikan listrik (konsleting), perlengkapan pemanas, pipan pemanas, puntung rokok, percikan api yang berasal dari kegiatan pengelasan dan lain sebagainya.

Segitiga api tersebut merupakan syarat munculnya api. Jika satu unsur saja dalam segitiga tersebut dihilangkan maka api akan padam.


Berdasarkan tipe nya, kebakaran diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Klasifikasi A
Yang terbakar adalah material organik, seperti kayu, arang. Alat pemadam api yang digunakan adalah air, AFFF.

2. Klasifikasi B(i)
Yang terbakar adalah cairan dan benda padat yang dapat dicairkan yang larut dalam air -aceton. Dimana alat pemadam digunakan jenis busa, cairan penguap, karbon dioksida, bubuk kering, AFFF

3. Klasifikasi B(ii)
Material yang terbakar adalah cairan dan benda padat yang dapat dicairkan yang tidak larut dalam air – bensin, lemak, lilin dengan pemadaman menggunakan busa, AFFF, cairan penguap, karbon dioksida, bubuk pengering

4. Klasifikasi C
Dengan material yang terbakar gas dan gas cair – propana, butana pemadaman dengan cara menisolasi sumbernya, atau dengan menggunakan bubuk kering.

5. Klasifikasi D
Untuk material logam – magnesium, alumunium padamkan dengan bubuk kering khusus

6. Klasifikasi F
Material minyak goreng dan lemak dengan pemadaman menggunakan substansi kimia basa







Pengertian (Definisi) Api dan Kebakaran

Pengertian (Definisi) Api ialah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur yaitu panas, oksigen dan bahan mudah terbakar yang menghasilkan panas dan cahaya.

Ilustrasi 3 (tiga) unsur api dapat dilihat sebagaimana pada gambar segitiga api berikut.

Sedangkan pengertian (definisi) Kebakaran ialah nyala api baik kecil maupun besar pada tempat, situasi dan waktu yang tidak dikehendaki yang bersifat merugikan dan pada umumnya sulit untuk dikendalikan.

Kebakaran juga termasuk dalam salah satu kategori kondisi/situasi darurat di lingkungan Perusahaan baik dari luar maupun dalam lokasi tempat kerja.




Ada tiga unsur yang menyebabkan kebakaran bisa terjadi yaitu :


1. Adanya bahan yang mudah terbakar.
Bahan yang udah terbakar bisa dari Zat kimia cari dan gas yang mudah terbakar misalnya, minyak tanah, gas LPG,  matches, aerosol pengharum ruangan, produk-produk yang mengandung alkohol seperti minyak wangi dan spritus. Maupun bahan padat seperti kayu, kertas, plastic.

2. Adanya sumber panas.
 Sumber panas ini ada di lingkungan sekitar seperti sember panas dari sinar matahari, listrik (dengan adanya kortsluiting), gesekan dari dua benda, reaksi kimia dan udara yang tertekan.

3. Adanya oksigen yang cukup.
Kebakaran terjadi akibat adanya reaksi kimia antara bahan yang mudah terbakar dengan oksigen melalui proses pembakaran. Semakin besar kadar oksigen, semakin besar api yang akan menyala. Dalam keadaan normal kadar oksigen di udara berkisar 21 %. Dalam keadaan normal udara akan memiliki kadar yang cukup untuk melakukan proses pembakaran. Pada udara dengan kadar oksigen setengah dari keadaan normal, yaitu 12 %, udara akan sangat sulit menyebabkan proses kebakaran, atau dapat dikatakan tidak akan terjadi pembakaran api.

Untuk mencegah terjadinya kebakaran adalah dengan menghindarkan terjadinya sumber panas yang berdekatan pada bahan yang mudah terbakar yaitu dengan cara menurunkan suhu sumber panas. Beberapa hal yang dilakukan adalah dengan membatasi akses sinar matahari pada bahan yang mudah terbakar, melindungi  dan memeriksa jaringan listrik dengan bahan yang sesuai dengan jumlah arus dan tegangan yang dilalui, memberikan pelumas pada bahan yang bergesekan.

Untuk  memadamkan kebakaran juga dilihat dari unsur terjadinya yaitu dengan cara penguraian yaitu cara memadamkan dengan memisahkan atau menjauhkan benda-benda yang dapat terbakar kemudian cara pendinginan yaitu cara memadamkan kebakaran dengan menurunkan panas atau suhu. Biasanya digunakan air dengan  cara menyemprotkan atau menyiramkan air ketitik api.
Cara berikutnya adalah membuat isolasi / lokalisasi dengan mengurangi kadar / prosentase O2 pada benda-bendayang terbakar.


Penyebab Terjadinya Kebakaran 






1. Bahan yang mudah terbakar
Barang padat, cair atau gas ( kayu, kertas, textil, bensin, minyak,acetelin dll),

2. Panas ( Suhu )
Pada lingkungannya memiliki suhu yang demikian tingginya,(sumber panas dari Sinar Matahari, Listrik (kortsluiting, panas energi mekanik (gesekan), Reaksi Kimia, Kompresi Udara)

3. Oksigen ( O2 )
Adanya Zat Asam ( O2 ) yang cukup.Kandungan (kadar) O2ditentukan dengan persentasi (%), makin besar kadar oksigenmaka api akan menyala makin hebat, sedangkan pada kadaroksigen kurang dari 12 % tidak akan terjadi pembakaran api. Dalam keadaan normal kadar oksigen diudara bebas berkisar 21 %, maka udara memiliki keaktifan pembakaran yang cukup.

Dari ketiga faktor tersebut saling mengikat dengan kondisi yang cukup tersedia.
Ketiga faktor tersebut digambarkan dalam bentuk hubungan segitiga kebakaran sebagai berikut :

Perlu diperhatikan apabila salah satu dari sisi dari segita tersebut diatastidak ada, maka tidak mungkin terjadi kebakaran. Jadi setiap kebakaran yang terjadi dapat dipadamkan dengan tiga cara yaitu :

a. Dengan menurunkan suhunya dibawah suhu kebakaran, 
b. Menghilangkan zat asam 
c. Menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar

Jenis dan Macam Alat Pemadam Kebakaran Berdasarkan bahan yang terbakar maka api dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain :

1. Api kelas A, yang terbakar bahan padat
2. Api kelas B, yang terbakar bahan cair/gas
3. Api kelas C, yang terbakar melibatkan arus listrik
4. Api kelas D, bahan yang terbakar logam Klasifikasi jenis kebakaran terbuit diatas terbentuk sesudah tahun 1970,sebelumnya hanya kelas A, B, C.


Cara Pemadaman KebakaranTerdapat 3 (tiga) cara untuk mengatasi/memadamkan kebakaran :

* Cara penguraian yaitu cara memadamkan dengan memisahkanatau menjauhkan bahan / benda-benda yang dapat terbakar
* Cara pendinginan yaitu cara memadamkan kebakaran denganmenurunkan panas atau suhu. Bahan airlah yang paling dominandigunakan dalam menurunkan panas dengan jalanmenyemprotkan atau menyiramkan air ketitik api.
* Cara Isolasi / lokalisasi yaitu cara pemadaman kebakarandengan mengurangi kadar / prosentase O2 pada benda-bendayang terbakar.
* Bahan Pemadam Kebakaran yaitu bahan pemadam kebakaran yang banyak dijumpai dan dipakai pada saat ini antara lain :

1. Bahan pemadam Air
2. Bahan pemadam Busa (Foam)
3. Bahan pemadam Gas CO2
4. Bahan pemadam powder kering (Dry chemical)
5. Bahan pemadam Gas Halon (BCF)


Bahan pemadam Air- Bahan pemadam air mudah didapat, harga murah, dapat digunakandalam jumlah yang tak terbatas bahkan tidak perlu beli/gratis.

- Air disamping menurunkan panas/suhu (mendinginkan) dapat pula menah an/menolak dan mengusir masuknya oksigen apabila dikabutkan.

- Pada saat ini bahan pemadam kebakaran air banyak digunakandengan sistim/bentuk kabut (Fog), karena mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan pancaran air antara lain :

* a. Mempunyai kemampuan menyerap panas (pendinginan ) lebih besar. 1 liter air yang dipancarkan dapat menyerap panas 30 kcal,sedangkan bila dikabutkan 1 liter air dapat menjadi uap sebanyak1.600 lt dan akan menyerap panas sampai 300 kcal.
* b. Peyemprotan nozzel lebih mudah dikendalikan, dengan mengaturnozzel pancaran dapat dikendalikan bahkan sistim kabut (fog)
* c. Menghasilkanudara segar
* d. Dapat digunakan pada kebakaran minyak (Zat cair)


Keuntungan dan kerugian bahan air :

Keuntungan:
1. sebagai media pendingin yang baik
2. mudah didapat dan besar jumlahnya
3. biaya eksploitasi rendah

Kerugian :1. menghantar listrik
2. dikapal dapat mengganggu keseimbangan(stabilitas)
3. dapat merusak barang-barang berharga tertentuseperti alat-alat elektronik
4. menambah panas apabila terkena karbit kopramentah, atau bahan-bahan kimia tertentu

* Bahan pemadam Busa (Foam)-
Bahan pemadam busa efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B(minyak, solar dan cairnya), untuk memadamkan kebakaran bendapadat (Kelas A) kurang baik , Seperti diketahui bahwa pemadam kebakaran dengan bahan busaadalah dengan cara isolasi yaitu mencegah masuknya udara dalamproses kebakaran (api), dengan menutup/menyelimuti permukaanbenda yang terbakar sehingga api tidak mengalir.

Menurut proses pembuatannya terdapat dua jenis busa yaitu :a. Busa kimia ( Chemis )b. Busa mekanis- Busa kurang sesuai untuk disemprotkan pada permukaan cairan yangmudah bercampur dengan air (Alkohol, spirtus) karena busa mudahlarut dalam air

* Bahan pemadam Gas CO2-
Bahan pemadam kebakaran CO2 atau karbon dioksida berupagasdan dapat digunakan untuk memadamkan segala jenis kebakaranterutama kelas C. Dengan menghembuskan gas CO2 akan dapatmengusir dan mengurangi prosentase oksigen (O2) yang ada diudarasampai 12 % – 15 %- Gas CO2 ini lebih berat dari pada udara dan seperti gas-gas lain tidakmenghantar listrik, tidak berbau dan tidak meninggalkan bekas/bersih.
* Bahan pemadaman Tepung (powder) kimia kering (drychemical)-
 Dry chemical dapat digunakan untuk semua jenis kebakaran,- Tidak berbahaya bagi manusia / binatang karena tidak beracun,
* Bahan dry chemical disebut sebagai bahan pemadam kebakaranyang berfungsi ganda (multi purpose extinguisher)

1. Tidak menghantar listrik,- Powder berfungsi mengikat oksigen (isolasi) dan juga dapat mengikatgas-gas lain yang membahayakan,
2. Dapat menurunkan suhu,- Mudah dibersihkan dan tidak merusak alat-alat,


Cara penggunaanya dry chemical hampir sama dengan gas CO2 yaitusebagai berikut :

1. Pertama harus diperhatikan adanya/arah angin, jika angin bertiupterlalu kuat maka penggunaa dry chemical ini tidak efisien,
2. Arahkan pancaran pemotong nyala api dan usahakan dapat terbentuk semacam awan/asap untuk menutup nyala api tersebut.


Kami PT Anugerah Maju Bersama Indonesia adalah Perusahaan Distributor & Service Resmi merk QINSUN di Indonesia yang didirikan pada tanggal 26 Desember 2012. Saat ini Kami telah membentuk merk dagang yang kuat di pasar Internasional juga Perusahaan ini sedang mempercepat langkah dalam pembentukan pemasaran skala yang luas.
Produk dan Service PT Anugerah Maju Bersama bergerak dibidang LED Lighting System yang secara luas digunakan dalam berbagai bidang Industry seperti oil & gas, petrochemical, mining, offshore platform dan semua hazardous area.
Secara Umum Produk dan Service PT Anugerah Maju Bersama sesuai dengan sertifikasi IEC dan standar EN, melewati persetujuan oleh ATEX dan IECEx. dan ini sebagai komitmen Kami dalam memberikan keamanan dan keandalan untuk klien secara global.


VISION - MISSION
- Menjadi bagian dalam pertumbuhan pembangunan nasional, khususnya di bidang Supplier Material Electrical, LED Lamp for Hazzardous Area dan Solar Cell / Listrik Tenaga Matahari.

- Menjadi Bagian dari Perusahaan Electrical Supplier yang menyediakan Electrical, LED Lmp for Hazzardous Area dan Solar Cell / Listrik Tenaga Matahari yang berstandart Nasional dan International demi keselamatan dan keramahan lingkungan.


PT ANUGERAH MAJU BERSAMA
  Qinsun Led Explosion Proof - Led Street Light -
  Solar Panel - Mobile Lightings - Emergency Light

Marketing Office :
Jl. Prabu Kiansantang Komp. Grand Duta
Ruko Amber I Blok A / 5 Tangerang Banten 15132
Telp / Fax :  021-55722541
Email  : mail@amb-indonesia.co.id
              marketing1@amb-indonesia.co.id

Website : www.amb-indonesia.co.id
 


Sumber Reff :

http://jasakalibrasi.net/segitiga-api/ 
https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-api-dan-kebakaran.html
http://studioriau.com/hr/artikel/arsitektur/penyebab-terjadinya-kebakaran.html
http://www.agenalatpemadamapi.com/tips-news-alat-pemadam-api/penyebab-terjadinya-kebakaran/

Rabu, 28 September 2016

JENIS JENIS LAMPU LED YANG PERLU KITA KETAHUI

JENIS JENIS LAMPU LED YANG PERLU KITA KETAHUI


Jenis-jenis lampu LED ( Light Emitting Diode ) Sebenarnya cukup banyak, mulai dari segi bentuk, fungsi, ragam dan lainnya.
Kegunaan dari lampu LED ini juga bervariasi, tergantung dari jenis LED dan si pengguna. Beberapa diantaranya adalah untuk lampu LED di motor/mobil, penerangan rumah, senter, indikator, backlight LCD atau hanya untuk hiasan saja.
Dari Beberapa jenis LED tersebut ada yang nyalanya redup namun ada juga yang nyalanya paling terang. Umumnya jenis lampu LED ini konsumsi dayanya rendah dan hematenergi, itulah sebabnya lampu ini banyak di manfaatkan sebagai pengganti lampu neon atau TL untuk penerangan.
Masalah harga sebenarnya lampu LED ini bisa di bilang cukupmurah.

Saat ini lampu LED menjadi begitu ngetren dimasyarakat, makanya tidak heran jika produsen lampu berlomba-lomba menciptakan produk dengan bahan lampu LED ini.
Prinsip kerja dari lampu LED adalah ketika dialiri arus pada penampang semikonduktordari anoda ke katoda, saat itulah diode akan mengubah energi listrik menjadi energi cahaya dan masing-masing warna LED membutuhkan forward bias ( tegangan maju ) untuk bisa menyala.
Untuk itu berikut adalah tegangan pada warna sesuai arus 20mA





* Infra Merah = 1,2V
* Merah = 1,8V
* Jingga = 2V
* Kuning = 2,2V
* Hijau = 3,5V
* Biru = 3,6V
* Putih = 4V


Jenis-jenis Lampu LED 

1. Miniatur LED






Lampu LED Jenis ini biasanya banyak digunakan sebagai indikator maupun sebagai hiasan saja. Biasanya pada perangkat elektronika maupun rumah tangga sering kita jumpai adanya lampu indikator yang menunjukan perangkat sudah aktif jika LED menyala.

 2. Super LED





Jenis lampu LED ini tergolong membutuhkan konsumsi daya yang lebih tinggi dibanding jenis yang lainnya. Hal ini karena super flux memiliki dua kutub positifdan dua kutub negatif..
Jenis ini biasanya banyak dipakai pada papan iklan besar yang dipasang dipinggir-pinggir jalan atau hiasan dalam acara dipentas.


3. Bicolor LED





Merupakan jenis lampu LED yang bisa menyala beberapa warna secara bergantian dalam satu lampu.
Jenis LED ini banyak digunakan sebagai hiasan pada perangkat elektronik bahkan mainan anak-anak.


4. SMD ( Surface Mount Device ) LED





Merupakan jenis LED yang memiliki ukuran dan chip yang kecil. Jenis ini banyak digunakan untuk lampu emergency, lampu senter, lampu penerang, ruangan maupun lampu hias.


5. COB ( Chip On Board ) LED





Merupakan Jenis LED yang terdiri atas ribuan chip LED yang tersusun dalam satu papan.
Jenis ini merupakan pengembangan dari SMD LED, dimana pancaran cahaya lebih merata dibandingkan jenis SMD.


6. High Power LED





Merupakan jenis LED yang mampu memproduksi intensitas cahaya yang lebih kuat. Meski begitu jenis LED ini mudah sekali panas. Untuk itu dalam pemasangannya harus ditempatkan pada bagian yang mudah menyerap panas. Penggunaan jenis LED ini banyak dipakai sebagai pengganti lampu ruangan, lampu senter dan sebagainya.

Dari beberapa jenis lampu LED tersebut mungkin yang paling banyak kita jumpai dan mudah ditemukan adalah Miniatur LED, High Power LED, Bicolor dan SMD.



Kami PT Anugerah Maju Bersama Indonesia adalah Perusahaan Distributor & Service Resmi merk QINSUN di Indonesia yang didirikan pada tanggal 26 Desember 2012. Saat ini Kami telah membentuk merk dagang yang kuat di pasar Internasional juga Perusahaan ini sedang mempercepat langkah dalam pembentukan pemasaran skala yang luas.
Produk dan Service PT Anugerah Maju Bersama bergerak dibidang LED Lighting System yang secara luas digunakan dalam berbagai bidang Industry seperti oil & gas, petrochemical, mining, offshore platform dan semua hazardous area.
Secara Umum Produk dan Service PT Anugerah Maju Bersama sesuai dengan sertifikasi IEC dan standar EN, melewati persetujuan oleh ATEX dan IECEx. dan ini sebagai komitmen Kami dalam memberikan keamanan dan keandalan untuk klien secara global.


VISION - MISSION

- Menjadi bagian dalam pertumbuhan pembangunan nasional, khususnya di bidang Supplier Material Electrical, LED Lamp for Hazzardous Area dan Solar Cell / Listrik Tenaga Matahari.

- Menjadi Bagian dari Perusahaan Electrical Supplier yang menyediakan Electrical, LED Lmp for Hazzardous Area dan Solar Cell / Listrik Tenaga Matahari yang berstandart Nasional dan International demi keselamatan dan keramahan lingkungan.


PT ANUGERAH MAJU BERSAMA
  Qinsun Led Explosion Proof - Led Street Light -
  Solar Panel - Mobile Lightings - Emergency Light

Marketing Office :
Jl. Prabu Kiansantang Komp. Grand Duta
Ruko Amber I Blok A / 5 Tangerang Banten 15132
Telp / Fax :  021-55722541
Email  : mail@amb-indonesia.co.id
              marketing1@amb-indonesia.co.id
Website : www.amb-indonesia.co.id


*Sumber Reff : 
   http://www.masputz.com/2016/04/jenis-jenis-lampu-led-yang-perlu.html

KLASIFIKASI HAZARD AREA DAN PROTEKSI PERANGKAT ELEKTRIK INTRINSICALLY SAFE & EXPLOSION PROOF

KLASIFIKASI HAZARD AREA DAN PROTEKSI PERANGKAT ELEKTRIK INTRINSICALLY SAFE & EXPLOSION PROOF


SERTIFIKASI AREA BERBAHAYA UNTUK PERALATAN LISTRIK

Latar Belakang
Pemasangan peralatan listrik pada lokasi sebuah pabrik dimana kemungkinan terjadinya api atau ledakan memerlukan peralatan bersertifikat. Peralatan yang didesain beroperasi pada daerah berbahaya dibuat dan dijamin oleh suatu agen tertentu. Pemakai atau user pada pabrik harus memastikan bahwa peralatan tersebut aman beroperasi dalam lingkungan pabrik. Klasifikasi beracun atau daerah berbahaya dibuat berdasarkan adanya kandungan uap yang dapat terbakar (flammable vapors), cairan, gas, debu, fiber yang ada dan dapat menimbulkan konsentrasi untuk dapat terbakar (combustible concentration).

Jika salah satu elemen diatas tidak ada, maka api tidak mungkin terjadi. Dalam lokasi yang berbahaya, adanya oxidizer dan fuel dalam operasional maka diperlukan mengontrol lokasi pemicu api.

AREA BERBAHAYA
Di daerah Amerika Utara, NEC (National Electric Code), yang dikembangkan oleh NFPA (National Fire Protection Association), mendefinikan lokasi berbahaya sebagai ‘daerah dimana api atau ledakan mungkin terjadi karena adanya gas atau uap, cairan, debu dan fiber yang dapat terbakar’
Ketika berhadapan dengan lokasi berbahaya atau beracun, hasil yang diinginkan adalah menghilangkan kemungkinan terjadi api dan ledakan.
Kemungkinan terjadinya api dan ledakan adalah karena tersedianya ketiga elemen dalam segitiga pemicu terjadinya api dalam waktu yang bersamaan, yaitu :

Jika salah satu elemen diatas tidak ada, maka api tidak mungkin terjadi. Dalam lokasi yang berbahaya, adanya oxidizer dan fuel dalam operasional maka diperlukan mengontrol lokasi pemicu api.







PENGERTIAN IP ( INGRESS PROTECTION )
Bagi para teknisi atau engineer instrumentation dan electrical mungkin sudah terbiasa mendengar istilah IP (Ingress Protection). Biasanya tertera pada material atau barang-barang electrical atau instrument yang dimaksudkan untuk menandai kemampuan proteksi barang atau material tersebut terhadap gangguan atau dampak dari luar. Disini akan saya coba fokuskan pada material enclosure atau panel.
Biasanya ada dua angka (digit) yang tertera pada system IP tersebut, yang pertama berhubungan dengan impact terhadap benda padat dan yang kedua impact terhadap liquid (cairan).

Berikut penjelasannya:
Pada angka pertama (proteksi terhadap benda padat):
0 : tidak ada proteksi
1 : tak dapat dimasuki benda lebih besar daripada 50 mm (misalnya kontak terhadap tangan manusia)
2 : tak dapat dimasuki benda lebih besar daripada 12 mm (misalnya kontak terhadap ujung jari)
3 : tak dapat dimasuki benda lebih besar daripada 2.5 mm (misalnya kontak terhadap kabel, perkakas, dll)
4 : tak dapat dimasuki benda lebih besar daripada 1 mm (misalnya kontak terhadap skrup, baut, kabel kecil, dll)
5 : tak dapat dimasuki debu (tetapi tidak mutlak)
6 : sama sekali tidak dapat dimasuki debu

Pada angka kedua (proteksi terhadap liquid):
0 : tidak ada proteksi
1 : tak dapat dimasuki air yang menetes dari atas
2 : tak dapat dimasuki air yang datang dari atas hingga 15° dari sumbu vertikal
3 : tak dapat dimasuki air yang datang dari atas hingga 60° dari sumbu vertikal
4 : tak dapat dimasuki air yang datang dari segala arah (tetapi tidak mutlak)
5 : tak dapat dimasuki air yang disemprot (tekanan rendah) dari segala arah (tetapi tidak mutlak)
6 : tak dapat dimasuki air yang disemprot (tekanan tinggi) dari segala arah.
7 : terlindungi dari rendaman air hingga 1 meter
8 : terlindungi dari rendaman air secara menyeluruh

Untuk contoh penerapannya, misalkan IP 42 berarti enclosure tersebut tidak dapat dimasuki benda lebih besar dari 1 mm dan tidak dapat dimasuki air yang dating dari atas hingga 15° dari sumbu vertical. Contoh kedua IP 55, berarti enclosure tersebut tidak dapat dimasuki debu (tetapi tidak mutlak) dan tidak dapat dimasuki air yang disemprot dengan tekanan rendah dari segala arah (tetapi tidak mutlak).

Tidak sedikit kasus kebakaran di area depot/kilang minyak karena penggunaan peralatan listrik. Peralatan listrik / elektrikal tersebut seperti Kamera, Senter, Handphone, Handy Talky,dsb kadang harus digunakan pada area dimana terdapat uap dan atau gas yang mudah terbakar. Area ini sering disebut sebagai area berbahaya atau Hazardous Area.
Jika peralatan listrik digunakan pada Hazardous Area, aturan yang ketat harus diterapkan pada peralatan tersebut, termasuk bahan material dan persyaratan desainnya.
Untuk mencegah pembakaran terhadap gas dan uap yang flammable karena peralatan listrik, ada dua metode proteksi yang paling umum yaitu “Explosion Proof / Flame Proof” dan “Intrinsically Safe”.
Kita mungkin pernah mendengar peralatan elektronik dengan spesifikasi   Intrinsically Safe/ Explosion Proof tersebut.

Lalu, apa bedanya ? kenapa harus dibuat seperti itu ?
Pada umumnya “Explosion Proof” adalah metode yang lebih sering digunakan pada peralatan sensor/detector pada sistem deteksi gas, dan perangkat lain dimana tegangan (voltage) dan daya (power) lebih besar, dan biasanya instalasinya bersifat permanen. Sementara metode Intrinsically Safe lebih sering digunakan pada instalasi instrumen yang bersifat portabel.
Kapan perangkat tersebut harus digunakan? supaya sedikit lebih jelas kita akan membahas secara singkat Apa itu Hazardous Area, bagaimana klasifikasinya, dan Standar apa saja yang ada.

Hazardous Area
Hazardous Area merupakan area dimana terdapat atau mungkin terdapat explosive atmosphere sehingga dibutuhkan persyaratan khusus pada saat konstruksi, pemasangan dan penggunaan peralatan listrik.
Menurut The Petroleum Rules, 1976. Suatu Area dianggap Hazardous Area, bila : 1. Terdapat hidrokarbon dengan flash point < 650C,  atau terdapat konsentrasi inflammable uap atau gas pada konsentrasi yang bisa terjadi pembakaran. 2. Pengolahan, penyimpanan, dan pencampuran Hidrokarbon atau inflammable uap atau gas dengan temperatur sama atau diatas temperatur flash point ‐nya.

Klasifikasi Hazard Area
Mengapa perlu klasifikasi ? HAZARDOUS AREA CLASSIFICATION adalah metoda analisa dan klasifikasi kondisi lingkungan dimana atmosfir dengan kadar uap atau gas explosif dapat terbentuk sehingga kemudian dapat ditentukan peralatan listrik yang sesuai untuk kondisi lingkungan tersebut.
Definisi hazardous location dan klasifikasinya juga dibuat oleh beberapa institusi seperti :
 ‐ NEC (National Electrical  Code) di US– dipublikasikan oleh NFPA (National Fire Protection Association).
ICC (Interstate Commerce Commissions).
ASA   (American Standard Assosiation American) code for pressure piping, asa . b31.4, “ liquid petroleum transportation piping system “ dan ASA b31.8, gas transmision and distribution  piping system, “ – dipublikasikan oleh ASME (American Society of Mechanical Engineers).
EN 60079‐10.

Global Hazardous Locations
Secara umum, ada 2 sistem pembagian klasifikasi Hazardous Area yang digunakan, yaitu :
-Divisi (digunakan di Amerika Utara) 
-Zone System (digunakan di Canada dan United States).

a. Canada dan United States  :
 Zone System Zona didasarkan pada ketentuan  International Electrotechnical Commission (IEC) and the European Committee for Electrotechnical Standardization (CENELEC) standards.

b. North America : 
3 Class dan 2 Divisi (NFPA/API/NFPA 70E atau NEC)
Pembagian Class berdasarkan jenis bahaya dan karakteristik explosive material,
Sedangkan Divisi didasarkan atas tingkat kemungkinan risiko kebakaran atau peledakan dimana material tersebut berada.

Class I : Uap atau Gas Division 1 : Uap dan gas biasanya ada dan atau mungkin ada kapanpun pada konsentrasi yang cukup untuk membuat ledakan (explosion hazard).
Division 2 : Uap dan gas tidak biasanya ada kecuali terdapat kebocoran pada kontainer seperti pipa atau vessel, pada konsentrasi yang berpotensial menyebabkan keadaan bahaya.
Group A, B, C, D : Grup udara atmosfir (uap dan gas) yang dikategorikan berdasarkan suhu pembakaran (ignition) dan atau Volatility. “A” adalah area paling berbahaya.





Pemilihan Perangkat Elektrik pada Hazardous Area Bagaimana memilih perangkat elektrik untuk zona yang bervariasi tersebut?

Ada 3 kriteria pemlihan yaitu :
1. Klasifikasi Temperatur,
2. Pengelompokan Gas (berdasasarkan ignition energy),
3. Klasifikasi Zona (0,1,2).

Kita sudah membahas mengenai klasifikasi zona sebelumnya.
Kedua klasifikasi lainnya adalah sbb:
1. Klasifikasi Temperatur
2. Klasifikasi Kelompok Gas

Metode Proteksi Perangkat Elektrik untuk Hazardous Area
Seperti sudah dibahas sebelumnya, untuk mencegah pembakaran terhadap gas dan uap yang flammable karena peralatan listrik, ada dua metode proteksi yang paling umum yaitu
“Explosion Proof/Flame Proof” dan “Intrinsically Safe”.
Namun, sebenarnya ada beberapa metode lagi seperti Moulded/Encapsulated Type “m” Protection, dan Increased Safety Type “e” Protection.

Namun sekarang kita hanya akan membahas dua metode yang paling umum tersebut.
a. Explosion Proof Klasifikasi “Explosion Proof” pada sensor/transmitter berarti rumah (housing) peralatan sudah direkayasa dan dibangun untuk memuat dan menahan kilat atau ledakan yang disebakan oleh percikan yg ditimbulkan akibat kontak perangkat switching, temperatur tinggi atau kerusakan listrik sehingga uap dan gas flammable diharapkan tetap berada dalam ‘wadah’ peralatan. Housing tersebut biasanya terbuat dari alumunium cor atau stainless steel.
Wadah tsb didisain sehingga hot gases yang dihasilkan selama internal explosion dapat didinginkan sampai dibawah temperatur nyalanya.
Disamping itu, permukaan luar dari wadah tersebut tidak boleh menjadi panas yang mampu menyalakan atmosfir luar akibat energi panasnya yang mencakup Group Rating ‐ nya. Energi panas tersebut bisa akibat  operasi normal dari peralatan yang menghasilkan panas, atau akibat busur listrik akibat kegagalan sistem pertanahan.
b. Intrinsically Safe Merupakan sistem energi rendah dengan menghilangkan sumber panas pada segitiga api. Energi dalam sistem dijaga agar tetap berada dibawah level yang dibutuhkan untuk menyalakan atmosfer bahkan pada kondisi abnormal. Alat proteksi yang biasa digunakan adalah Zener Diode Barrier.  Juga harus dipahami bahwa intrinsic safety adalah merupakan ‘pendekatan sistem’ dan bukan merupakan peralatan tunggal yang memberikan proteksi total.

Klasifikasi dan desain Intrinsically Safe artinya suatu perangkat elektronik (circuit dan perkabelan‐nya tidak akan menyebabkan percikan api, dan tidak dapat membuat suhu permukaan menyebabkan pembakaran (ignition). Desain tersebut bukan explosion proof, dan tidak perlu dibuat explosion proof.

Standar Sertifikasi
Ada banyak peraturan dan persyaratan yang membedakan bagaimana perangkat didesain, disertifikasi dibuat dan diproduksi.
Beberapa standar tersebut adalah :
‐          Eropa : EN60079
‐          United States  : Factory Mutual
‐          Canada : CSA Sebagai catatan, produk yang disertifikasi intrinsically safe di Eropa (EN60079‐xx) tidak dapat diklaim sebagai tersertifikasi intrinsically safe di U.S atau Canada, dan juga sebaliknya. Setiap negara mempunyai peraturan setempat untuk menguji perangkat.

Standar U.S dan Canada
Class I, Division 1, Groups A, B, C, D; Class II, Groups
E, F, G; Class III

Labels: HSSE
Produk elektrikal, mekanikal, dan elektro‐mekanikal yang mempunyai label CSA menandakan telah diuji dan memenuhi persyaratan minimum standar safety.
Perangkat CSA dengan label “US” dan “C” pada pojok kanan dan kirinya menandakan telah memenuhi safety standar baik di US dan Canada.

Standar U.K dan Eropa
Zone 0, 1, 2; Group IIC, IIB, IIA, I Sama dengan Label CSA di atas, produk yang diberikan label Ex dengan kotak hexagonal berarti telah didesain diuji agar memenuhi persyaratan minum pada kondisi Atmosfir Explosive.
Marking Perangkat Elektrik Kode perangkat tersebut seperti pada tabel di bawah:
Marking for North America according NEC / CEC

Kami PT Anugerah Maju Bersama Indonesia adalah Perusahaan Distributor & Service Resmi merk QINSUN di Indonesia yang didirikan pada tanggal 26 Desember 2012. Saat ini Kami telah membentuk merk dagang yang kuat di pasar Internasional juga Perusahaan ini sedang mempercepat langkah dalam pembentukan pemasaran skala yang luas.
Produk dan Service PT Anugerah Maju Bersama bergerak dibidang LED Lighting System, LED Explosion Proof Lighting, LED Weather Proof Lighting, LED Emergency Lighting, LED Mobile Lighting yang secara luas digunakan dalam berbagai bidang Industry seperti oil & gas, petrochemical, mining, offshore platform dan semua hazardous area.
Secara Umum Produk dan Service PT Anugerah Maju Bersama sesuai dengan sertifikasi IEC dan standar EN, melewati persetujuan oleh ATEX dan IECEx. dan ini sebagai komitmen kami dalam memberikan keamanan dan keandalan untuk klien secara global.



PT Anugerah Maju Bersama Indonesia
Qinsun Led Explosion Proof - Led Street Light - Solar Panel

Marketing Office :
Jl. Prabu Kiansantang Komp. Grand Duta
Ruko Amber I Blok A / 5 Tangerang Banten
Telp / Fax :  021-55722541
Email  : marketing1@amb-indonesia.co.id
              mail@amb-indonesia.co.id             
Website : www.amb-indonesia.co.id


Sumber : VALTEK BULLETIN, STAHL BULLETIN, IEC 60529, API 500